LP2M UINAM – Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Islam Negeri (UIN) Alauddin Makassar menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Pedoman Integrasi Interkoneksi Islam, Sains, dan Teknologi dalam Bingkai Moderasi Beragama” di gedung Training Centre Alauddin, Kamis (13/11/2025).
Dr. dr. Hj. Fitriah Zainuddin, M.Kes selaku narasumber pertama menekankan pentingnya kolaborasi antara ilmu kesehatan dan nilai-nilai keagamaan.
Ia menegaskan bahwa sains dan agama tidak seharusnya berjalan sendiri-sendiri, melainkan saling melengkapi dan memperkaya satu sama lain.
“Sudah saatnya sains dan teknologi menjadi kombinasi yang utuh dengan nilai-nilai Islam. Banyak penelitian, baik di dalam maupun luar negeri, telah membuktikan adanya hubungan kuat antara keduanya,” ujar Dr. Fitriah dalam pemaparannya.
Dirinya kemudian mencontohkan bagaimana ajaran Islam, seperti wudhu, shalat, dan doa, memiliki korelasi dengan ilmu kesehatan.
Ia menjelaskan bahwa gerakan dan kebersihan dalam ibadah bukan hanya perintah Allah semata, tetapi juga memberikan manfaat medis yang nyata bagi tubuh dan pikiran manusia.
“Makanya dosen UIN tidak boleh melepaskan agama dari ilmunya, karena keduanya saling terkoneksi,” tambahnya dengan tegas.
Sementara itu, pemateri kedua, Dr. M. Yusuf, S.Ag., M.Ag, menyoroti bahwa konsep integrasi keilmuan di UIN sebenarnya telah lama digagas, namun belum mencapai tahap finalisasi yang konkret.
Ia mengungkapkan perlunya komitmen bersama untuk mewujudkan sinergi antara ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan nilai-nilai keagamaan dalam sistem pendidikan UIN Alauddin.
“Pada dasarnya, integrasi di UIN sudah ada sejak lama. Hanya saja, kita belum memiliki pedoman yang benar-benar final,” ungkapnya.
Menurut Dr. Yusuf, langkah-langkah implementatif perlu dirancang dengan cermat agar integrasi tersebut benar-benar hadir dalam kurikulum, penelitian, dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat.
Ia juga menekankan pentingnya kolaborasi lintas fakultas untuk menghadapi berbagai tantangan yang ada.
“Dibutuhkan diskusi yang intens dan kerja sama yang solid. Ada berbagai kendala yang tidak kecil dan harus dibenahi bersama agar integrasi ini benar-benar dapat diimplementasikan,”
Kegiatan ini dihadiri oleh dosen perwakilan dari setiap fakultas, para pegawai, serta mahasiswa yang turut berpartisipasi aktif dalam diskusi yang dilaksanakan di
FGD ini menjadi wadah penting bagi sivitas akademika UIN Alauddin dalam merumuskan arah integrasi ilmu yang menggabungkan nilai-nilai keislaman dengan kemajuan sains dan teknologi. Semangat kegiatan ini sejalan dengan visi kampus untuk memperkuat moderasi beragama melalui pendekatan interkoneksi antarilmu.
Kegiatan FGD ini diharapkan mampu melahirkan rumusan pedoman integrasi yang aplikatif dan sesuai dengan konteks keilmuan di UIN Alauddin Makassar.
Melalui kegiatan ini, LP2M menegaskan komitmennya untuk mendorong pengembangan ilmu pengetahuan yang berakar pada nilai-nilai Islam, berpijak pada semangat moderasi beragama, serta responsif terhadap tantangan perkembangan sains dan teknologi di era modern
