LP2M UINAM – Pusat Kajian Islam, Sains, dan Teknologi LP2M UIN Alauddin Makassar bekerja sama dengan Fakultas Syariah dan Hukum UIN Alauddin Makassar sukses menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) bertajuk “Implementasi Integrasi Interkoneksi Islam, Sains, dan Teknologi Berbasis Moderasi Beragama”. Kegiatan ini berlangsung pada Kamis, 10 Oktober 2024, di LT Fakultas Syariah dan Hukum.
FGD ini menghadirkan tiga narasumber ahli, yaitu Prof. Dr. H. Arifin Hamid, SH., MH., Dr. H. Abd. Rauf Muhammad Amin, Lc., M.A., dan Prof. Dr. H. Sabri Samin, M.Ag. Mereka membahas berbagai perspektif tentang bagaimana integrasi Islam, sains, dan teknologi dapat diterapkan dengan pendekatan moderasi beragama dalam konteks akademik dan penelitian di UIN Alauddin Makassar.
Kegiatan FGD ini diawali dengan pembukaan oleh Ketua LP2M UIN Alauddin Makassar, Dr. Rosmini Amin, M.Th.I. Dalam sambutannya, Dr. Rosmini Amin menekankan pentingnya kolaborasi antara studi keislaman dan sains untuk membangun pemahaman yang lebih komprehensif dan toleran. Beliau menyampaikan, “Dengan moderasi beragama, kita bisa menggabungkan nilai-nilai Islam dan ilmu pengetahuan untuk menciptakan harmoni dalam kehidupan bermasyarakat dan pendidikan.”
Para narasumber dalam FGD ini membahas pentingnya sinergi antara nilai-nilai Islam dan perkembangan ilmu pengetahuan serta teknologi, khususnya dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks. Prof. Dr. H. Arifin Hamid, SH., MH. menjelaskan tentang konsep integrasi interkoneksi dalam kajian keislaman, sementara Dr. H. Abd. Rauf Muhammad Amin, Lc., M.A. menyoroti moderasi beragama sebagai pendekatan yang dapat memperkuat toleransi di masyarakat. Prof. Dr. H. Sabri Samin, M.Ag. menambahkan perspektif tentang peran teknologi dalam pengembangan studi Islam yang lebih adaptif terhadap perubahan zaman.
Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai kalangan akademisi, dosen, dan mahasiswa yang antusias mengikuti diskusi dan memberikan tanggapan atas materi yang disampaikan. Harapannya, hasil dari FGD ini dapat menjadi rujukan dalam pengembangan kurikulum, pedoman integrasi keilmuan di UIN Alauddin Makassar yang lebih relevan dan berbasis pada nilai-nilai keislaman yang moderat.
Dengan adanya FGD ini, UIN Alauddin Makassar terus berupaya memperkuat perannya sebagai pusat kajian yang mengintegrasikan antara keislaman, ilmu pengetahuan khususnya disiplin ilmu pada fakultas syariah dan hukum, dan teknologi dengan tetap mengedepankan nilai-nilai moderasi beragama.