Di era modern saat ini, teknologi media informasi bergerak dengan kecepatan yang mengagumkan, merangkum perubahan dramatis dalam cara-cara kita berinteraksi dengan dunia digital. Dengan internet yang semakin cepat dan gadget mobile yang selalu ada pada genggaman kita, akses terhadap informasi menjadi lebih mudah, murah, dan kaya akan konten dari sebelumnya. Di virtual space, media-media tersebut menjadi pusat interaksi, memungkinkan siapa saja untuk berbagi ide, pendapat, dan gagasan dengan milyaran orang di seluruh dunia. Teknologi media informasi menjadi penting pada setiap aspek kehidupan manusia saat ini, termasuk pada dunia akademik di perguruan tinggi.
Di dunia akademik telah terjadi pergeseran monumental yang merubah lanskap publikasi ilmiah secara fundamental. Peralihan jurnal ilmiah dari versi cetak ke versi online menjadikan para ilmuwan lebih cepat mengakses hasil-hasil riset mereka yang telah diterbitkan pada terbitan jurnal ilmiah. Tidak seperti dulu yang harus bersabar menunggu terbit dalam cetakan yang mungkin memakan waktu berbulan-bulan atau bahkan bertahun-tahun. Namun, dengan bentuk media yang telah disebutkan sebelumnya, batasan itu telah sirna.
Sekarang, jurnal ilmiah tersedia dalam genggaman, hanya dengan sekali klik. Peneliti dari berbagai belahan dunia bisa mengakses jurnal yang sama, mendapatkan wawasan baru, dan berkolaborasi tanpa hambatan geografis. Di balik layar monitor, kolaborasi lintas-batas negara berkembang tanpa henti. Pertukaran ide dan pengetahuan menciptakan lingkungan intelektual yang lebih dinamis.
Melihat perkembangan publikasi ilmiah dengan media teknologi informasi saat ini, Pusat Penelitian dan Penerbitan (Puslitpen), melalui Rumah Jurnal (RJ) telah menyelenggarakan workshop Open Journal System (OJS) bagi seluruh pengelola jurnal di UIN Alauddin Makassar selama lima hari (19-23 Februari), yang tidak lain bertujuan untuk menggali potensi dan manfaat yang ditawarkan oleh teknologi informasi tersebut dalam konteks publikasi jurnal ilmiah, sekaligus mendiskusikan beragam isu pada publikasi ilmiah.
Dalam era di mana teknologi media informasi telah merambah ke berbagai aspek kehidupan kita, perubahan dalam industri publikasi jurnal tidak dapat dihindari. Peralihan ke format online merupakan bagian integral dari evolusi ini. Ketua RJ, Hasbi Ibrahim, mengatakan bahwa “Workshop ini kami selenggarakan selama lima hari dengan tujuan untuk menyegarkan kembali dan meningkatkan pemahaman tentang manajemen tata kelola jurnal berbasis online dengan perubahan yang sedang terjadi dalam ekosistem media teknologi informasi saat ini. Kami ingin mendorong semua jurnal agar lebih profesional dikelola. Kami ingin setiap terbitan jurnal di kampus ini selalu berkordinasi dengan RJ, di Puslitpen.”
Dengan menggunakan OJS, pengelola jurnal di kampus merasakan manfaat langsung dari transformasi digital publikasi ilmiah. Mereka dapat memperluas jangkauan publikasi jurnal mereka, meningkatkan aksesibilitas bagi para peneliti, dan mempercepat proses publikasi. Ini tidak hanya mencerminkan adaptasi terhadap perkembangan teknologi informasi, tetapi juga menggambarkan komitmen setiap pengelola jurnal untuk memanfaatkan teknologi sebagai alat untuk memperkuat ekosistem akademik di UIN Alauddin Makassar.
Pada hari keempat, Rektor bersama Wakil Rektor 1 yang ditemani oleh pimpinan LP2M menyempatkan hadir melihat bagaimana workshop ini diselenggarakan di Rumah Jurnal. Pada kesempatan tersebut, Rektor UIN Alauddin Makassar, Hamdan Juhannis, menyampaikan pesan singkat kepada seluruh peserta workshop yang hadir bahwa, “kampus kita membutuhkan publikasi ilmiah yang terkelola dengan profesional, sehingga dapat terindeks di Scopus.” Sementara itu, di kesempatan yang sama, Wakil Rektor 1, Kamaluddin Abunawas, sebagai pengarah Rumah Jurnal, menitipkan pesan kepada RJ agar bagaimana ke depannya semua jurnal di kampus ini dapat lebih bersinergi. “Dengan bersinergi, kita yakin pengelolaan publikasi ilmiah yang telah selama ini dikerjakan akan terus berkembang lebih baik,” pesannya.
Dalam konteks ini, workshop ini juga merupakan langkah awal RJ dalam mempersiapkan terbitan-terbitan jurnal yang akan diindekskan ke Scopus. Selain itu, yang tak kalah pentingnya ialah workshop ini juga dalam rangka mempersiapkan kampus untuk masa depan yang didorong oleh inovasi dalam publikasi ilmiah. Kami percaya bahwa dengan memahami dan mengadopsi teknologi informasi seperti ini, setiap terbitan jurnal ilmiah, termasuk publikasi ilmiah di UIN Alauddin Makassar dapat terus menjadi bagian dari gelombang perubahan yang membawa manfaat besar bagi seluruh sivitas akademik di kampus ini dan masyarakat pada umumnya, kata Tim RJ.
Melalui workshop ini, kami berharap telah memberikan wawasan dan pengetahuan yang berharga kepada pengelola jurnal di kampus kami, sehingga mereka dapat terus memainkan peran yang aktif dalam merangkul dan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi dalam dunia publikasi ilmiah. Pintu RJ di Puslitpen LP2M selalu terbuka lebar untuk semua pengelola terbitan jurnal di kampus ini, kata Ketua RJ.