Mahasiswa KKN-DK (kuliah kerja nyata dari kampung) UIN alauddin makassar ikut berpartisipasi dalam rangka penutupan festival forum anak yang diselenggarakan oleh penggerak forum anak desa Balumbung, kec. Tompobulu, kab. Bantaeng dengan tema “melahirkan generasi muda yang aktif dan berintelektual”(17/10/2020).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh bapak kepala desa, ketua pkk, Bhabinkamtibmas, pendamping desa, serta orangtua dan peserta festival forum anak.
Kegiatan tersebut ada beberapa macam lomba yang menjadi peserta mulai dari tingkat Paud dengan lomba mewarnai, SD lomba tadarrus, SMP lomba cipta puisi dan baca puisi, SMA lomba essai.
Kegiatan festival forum anak desa balumbung sangat diapresiasi oleh masyarakat setempat terkhusus oleh bapak Amiruddin selaku kepala desa mengatakan bahwa “saya sangat mengapresiasi kegiatan festival ini yang diselenggaran oleh penggerak forum anak dan yang ikut berpartisipasi mahasiswa KKN-DK ang.64 UINAM. Saya harap kegiatan positif seperti ini bisa terlaksana setiap tahunnya” Ujarnya.
Saat mahasiswa KKN-DK berbincang dengan ahmad rizal selaku ketua panitia penyelenggaraan forum anak bahwasanya forum tersebut masih seumuran jagung, modal nekat untuk menyelenggarakan festival seperti ini sedangkan massa dari forum anak ini masih sangat kurang tapi optimisme dan rasa percaya dirilah yang dapat mengantarkan kegiatan ini menuju sukses.
Respon penulis yang merupakan salah satu mahasiswi KKN-DK ang. 64 UINAM yang mengabdi di desa balumbung kec. Tompobulu kab. Bantaeng mengatakan bahwa kegiatan festival yang melibatkan anak terutama di desa balumbung ini sangat bernilai positif. Pengembangan bakat anak seringkali dianggap hanya menjadi kebutuhan anak kota, bukan kebutuhan anak desa. Bagi banyak orang, anak desa cukup bersekolah. Bagi sebagian orangtua, anak desa sekolah secukupnya yang penting bisa kerja. Dianggap anak desa tinggal di daerah yang akses dan kesempatan terbatas tidak mungkin melakukan pengembangan bakat, hal tersebut keliru. Bakat bukan sekedar keterampilan atau kemampuan. Bakat bukan dinilai dari menang lomba atau jumlah piala. Bakat adalah aktivitas atau karya yang dihasilkan anak yang memberi manfaat pada masyarakat sehingga masyarakat pun menghargainya.
Oleh Lismawati, Mahasiswa KKN-DK Angkatan 64 UIN Alauddin Makassar.