Mahasiswa KKN_DK UIN Alauddin Makassar berkolaborasi dengan UIM Tematik Mengadakan seminar pertanian dan peternakan. Selasa, 10 November 2020. Agenda seminar tersebut bertemakan: Mengoptimalkan hasil panen ditengah krisisnya kesuburan tanah dengan memanfaatkan kotoran hewan ternak.
Tujuan dari awal, mahasiswa KKN UIM Tematik dan UINAM KKN DK Soppeng, ingin mengalaborasikan fikiran-fikiran kritisnya untuk memenuhi keluhan-keluhan masyarakat Desa Marioritengnga Kecamatan Marioriwawo Kabupaten Soppeng.
Dan seiring berjalannya waktu kedua kelompok KKN ini mendapatkan permasalahan pokok utama yang menjadi sumber utama keluhan masyarakat Desa Marioritengnga yaitu dibidang pertanian dan peternakan . Kedua kelompok mahasiswa KKN ini mengundang pemateri yang pakar terhadap tema tersebut diantaranya Ibu Amirah SP selaku penyuluh pertanian dan Bapak Makmur Heryal dari dinas peternakan, kesehatan hewan dan perikanan.
Pemantik penyuluh pertanian Ibu Amira SP. Mengatakan ada dua pemahaman tentang pertanian organik yaitu dalam arti sempit dan dalam arti luas pertanian organik dalam arti sempit yaitu pertanian yang bebas dari bahan-bahan kimia, mulai dari perlakuan untuk mendapatkan benih penggunaan pupuk pengendalian hama dan penyakit sampai perlakuan pasca panen tidak sedikitpun melibatkan zat kimia semua harus dari bahan-bahan alami. Sedangkan pertanian organik dalam arti yang luas adalah sistem produksi pertanian yang mengandalkan bahan-bahan alami dan menghindari atau membatasi penggunaan bahan kimia sebagai contoh:urea,ZA,SP36,KCI,ZK,NPK PHONSKA Dll Ucapnya.
Pemantik kepala dinas peternakan, kesehatan hewan dan perikanan atau yang mewakili mengutarakan pola integrasi antara tanaman dan ternak atau yang sering disebut dengan pertanian terpadu adalah memadukan antara kegiatan peternakan dan pertanian pola ini sangatlah menunjang dalam penyediaan pupuk kandang dilahan pertanian sehingga pola ini sering disebut pola peternakan tanpa limbah karena limbah peternakan digunakan untuk pupuk dan limbah pertanian digunakan untuk pakan ternak selain itu masyarakat juga bisa mengelola kesuburan tanah dan terhindar dari hama dengan cara memelihara itik atau ikan disekitaran lahan yang dikelolanya ujarnya.
Moderator atas nama sutriana mahasiswa KKN_DK Soppeng mengambil kesimpulan bahwa mengoptimalkan hasil panen menggunakan pupuk organik secara rutin, tidak instan dalam pengelolaan serta senantiasa mengaplikasikan metode yang dipaparkan pemateri yang dihadirkan oleh KKN-DK.
Adapun harapan dari warga untuk mempraktekkannya secara langsung. KKN-DK berusaha memenuhi hal tersebut diwaktu dekat ini.