Gowa, 17 Maret. KKN merupakan salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh bagi mahasiswa dan juga sebagai bentuk implementasi tridarma perguruan tinggi. Selain itu, mahasiswa diharapkan dapat membantu memecahkan berbagai persoalan yang terjadi di masyarakat. Tujuan diadakannya KKN adalah sebagai wadah bagi mahasiswa untuk menjalankan fungsi pengabdian secara nyata yang ditujukan kepada masyarakat sekitar. Salah satu program kerja yang kami lakukan adalah penanaman dan pengolahan tanaman obat keluarga di Desa Pao.
Tanaman obat keluarga (disingkat TOGA) adalah tanaman hasil budidaya rumahan yang berkhasiat sebagai obat. Taman obat keluarga pada hakekatnya adalah sebidang tanah, baik di halaman rumah, kebun ataupun ladang yang digunakan untuk membudidayakan tanaman yang berkhasiat sebagai obat dalam rangka memenuhi keperluan keluarga akan obat-obatan. Budidaya tanaman obat untuk keluarga (TOGA) dapat memacu usaha kecil dan di bidang obat-obatan herbal sekalipun dilakukan secara individual. Setiap keluarga dapat membudidayakan tanaman obat secara mandiri dan memanfaatkannya, sehingga akan terwujud prinsip kemandirian dalam pengobatan keluarga.
Tanaman yang dipelihara di pekarangan rumah tidak memerlukan perawatan khusus, baik sebagai bumbu dapur atau bahan obat. Perlakuan khusus dalam budi daya tanaman obat dilakukan dalam skala usaha, dengan tujuan untuk memperoleh kualitas dan kuantitas hasil yang optimum.
Untuk itu, perlu diperkenalkan sistem budi daya yang tidak tergantung pada bahan-bahan kimia. Sistem ini dikenal dengan istilah pertanian organik. Dalam budi daya tanaman obat dapat dimanfaatkan pupuk organik untuk menambah unsur hara mineral yang dibutuhkan tanaman. Pupuk organik yang digunakan di antaranya adalah pupuk kandang, bokhasi, kompos, humus, sampah dapur, dan serasah daun. Selain itu, sebagai bahan pengendali hama penyakit tanaman, dapat dimanfaatkan pestisida alami yang terdapat di sekitar rumah, seperti tanaman babadotan (Ageratum conyzoides), sirsak, lantana, dan daun tembakau.
Kegiatan ini merupakan salah satu pengabdian ilmu kesehatan yang dapat kami lakukan di dalam rangkaian proses Kuliah Kerja Nyata (KKN). Kegiatan ini penting dilakukan agar masyarakat mengetahui dan memanfaatkan tanaman-tanaman obat yang ada disekitar untuk mengobati penyakit-penyakit tertentu sebelum memutuskan untuk melakukan pengobatan medis yang menggunakan obat-obatan kimia.
Pengenanalan tanaman obat keluarga (TOGA) sendiri bertempat di Pekarangan Kantor Desa Pao, Sumbersekar yang dilakukan oleh Tim KKN. Kegiatan ini diikuti oleh Ibu-ibu PKK Desa Pao yang berjumlah sekitar 20 orang. Hasil yang dicapai yaitu pengenalan apa saja tanaman obat , bagaimana cara pengolahan tanaman obat serta khasiat apa saja dikandungan tanaman obat itu sendiri seperti tanaman jahe bisa menyembuhkan masalah pencernaan dan mengurangi rasa sakit, kumis kucing bisa menyembuhkan rematik , mahkota dewa bisa mengobati tekanan darah tinggi dan sebagainya.
Tak hanya itu Tim KKN berharap pelaksanaan kegiatan ini warga Desa Pao dapat menjadikan tanaman obat keluarga (TOGA) sebagai obat herbal dalam kehidupan sehari-hari.
By. Amirul Haj
Mahasiswa KKN Angkatan 62 UINAM di desa Pao Kec. Tombolo Pao Kab. Gowa.