Setelah 45 hari melakukan kegiatan KKN tematik di desa Tombolo, Kecamatan Gantarangkeke, Kabupaten Bantaeng. mahasiswa UIN Alauddin Makassar serta warga setempat menggelar kegiatan ramah tamah. Selasa, 17 September 2019.
kegiatan yang berlangsung di Kantor Desa Tombolo ini, dirangkaikan dengan beberapa pengumuman piala lomba Festival anak Sholeh yang digelar beberapa waktu sebelunya, dan rangkaian penyerahan piagam penghargaan kepada pemerintah desa dan lembaga Dinas Koperasi Kabupaten Bantaeng.
Selama melakukan pendampingan, mahasiswa UIN Alauddin Makassar fokus mendampingi pelaku UKM (Usaha Kecil Menengah) Muslim perempuan untuk bisa memasarkan produknya melalui media sosial serta E-commerce dengan menggunakan perkembangan digital serta teknologi
fokus pendampingan yang dilakukan diantaranya, pembuatan email, memastikan pelaku UKM, untuk memisahkan antara akun media sosial pribadi dan bisnis, pembuatan akun Google bisnis, pembuatan akun Instagram, serta membimbing langsung bagaimana kiat-kiat sukses menjual produk di Instagram
lanjut, turut hadir pula staf Social Trust Fund (STF) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Sri Hidayati dan Amelia Fauziah.
Dalam penyampaiannya, Amelia berharap, dengan adanya mahasiswa KKN Tematik perempuan pelaku UKM bisa mengelolah UKM nya secara mandiri, khususnya dalam pemasaran secara digital dan online.
“Sekarang dunia sudah berubah berubah begitu pesat dan kita harus bisa beradaptasi kita harus cepat bergerak supaya tidak ketinggalan dengan memanfaatkan teknologi produk kita bukan hanya dikenal di Kabupaten Bantaeng tapi juga bisa dikenal di seluruh dunia,” ungkap Amelia yang juga merupakan dosen di UNSW Australia ini.
sejalan dengan hal itu, Sri Hidayati juga menambahkan program pendampingan ini tidak berakhir begitu saja.
“Mahasiswa KKN besok mungkin sudah pulang ke Makassar tapi pendampingan akan terus berlanjut hingga tiga bulan ke depan,” imbuhnya.
Dalam rangkaian kegiatan ramah tamah ini, diadakan juga bertukar pendapat yaitu wawancara langsung oleh pihak STF mengenai progres selama pendampingan yang dilakukan mahasiswa KKN tematik UIN Alauddin Makassar.
Dalam agenda bertukar pendapat ini, pelaku UKM mengungkapkan banyak mengalami kemajuan khususnya dalam jangkauan pasar dan meningkatnya jumlah produksi dan pesanan.
Diarwanti (36), pemilik UKM Nur Saidan dengan produk jagoan jahenya mengaku, banyak mendapatkan pesanan melalui Instagram. Bahkan ada beberapa yang ingin menjalin kerjasama dalam bidang ekspor dan impor.
“Alhamdulillah sudah banyak yang pesan lewat Instagram dari Bulukumba, Jeneponto juga banyak. bahkan ada yang mau bantu untuk mengekspor jagoan jahe ke luar negeri,” ungkapnya
Di penghujung acara, Amelia Fauziah menyampaikan, pertemuan berikutnya ia berusaha untuk membawa dosen dari The University of New South Wales (UNSW) Australia untuk memantau langsung pelaku UKM di desa Tombolo sebagai lanjutan dari program KKN tematik